Media OKU Timur, MARTAPURA – Harga getah karet (HGK) selama beberapa bulan terakhir di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) tidak stabil. Hal itu membuat sejumlah petani karet khawatir harga karet mengalami anjlok.
Ketidakstabilan HGK diakui Teddy (29), salah satu petani karet asal Kecamatan Madang Suku III Rabu (8/6/2011). Menurutnya, sejak dua bulan terakhir , HGK belum stabil. Kemungkinan kata dia hal itu dipengaruhi turun naiknya harga dolar.
“Bulan April lalu, HGK mencapai hingga Rp 25 ribu per kilogramnya, sedangkan Mei HGK menurun menjadi Rp 22 ribu per kilogramnya. Diperkirakan untuk bulan Juni ini, harga karet akan mengalami kenaikan. Namun untuk jumlahnya belum ada yang mengetahui,” ujarnya kepada Sripoku.com.
Harga karet menurut Teddy, tidak sama antara getah karet yang dijual dalam pelelangan dengan getah karet yangdijual dengan pinggiran. Harga karet lelang biasanya lebih mahal dibandingkan dengan harga getah karet pinggiran.
“Selisih antara harga karet lelang dengan pinggiran sekitar Rp 2.000-Rp 3.000 ribu per kilogramnya,” katanya.
Sama halnya kata dia dengan harga karet bulanan yang berbeda dengan harga getah karet mingguan. Harga getah karet bulanan biasanya lebih mahal dibandingkan dengan getah karet mingguan.
“Hal itu disebabkan karena getah karet bulanan kadar airnya lebih sedikit dibandingkan dengan karet mingguan. Perbedaannya sekitar Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu perkilogramnya,” terangnya.
Ketidakstabilan HGK diakui Teddy (29), salah satu petani karet asal Kecamatan Madang Suku III Rabu (8/6/2011). Menurutnya, sejak dua bulan terakhir , HGK belum stabil. Kemungkinan kata dia hal itu dipengaruhi turun naiknya harga dolar.
“Bulan April lalu, HGK mencapai hingga Rp 25 ribu per kilogramnya, sedangkan Mei HGK menurun menjadi Rp 22 ribu per kilogramnya. Diperkirakan untuk bulan Juni ini, harga karet akan mengalami kenaikan. Namun untuk jumlahnya belum ada yang mengetahui,” ujarnya kepada Sripoku.com.
Harga karet menurut Teddy, tidak sama antara getah karet yang dijual dalam pelelangan dengan getah karet yangdijual dengan pinggiran. Harga karet lelang biasanya lebih mahal dibandingkan dengan harga getah karet pinggiran.
“Selisih antara harga karet lelang dengan pinggiran sekitar Rp 2.000-Rp 3.000 ribu per kilogramnya,” katanya.
Sama halnya kata dia dengan harga karet bulanan yang berbeda dengan harga getah karet mingguan. Harga getah karet bulanan biasanya lebih mahal dibandingkan dengan getah karet mingguan.
“Hal itu disebabkan karena getah karet bulanan kadar airnya lebih sedikit dibandingkan dengan karet mingguan. Perbedaannya sekitar Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu perkilogramnya,” terangnya.